Pengumpulan Dan Pengelolaan Data Dalam Perencanaan Pendidikan




PENGUMPUAN DAN PENGELOLAAN DATA DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN

MAKALAH

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah
Perencanaan Pendidikan I


OLEH:
YENI RESISCA
14002057



ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015


KATA PENGANTAR


Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah penulis tentang Pengumpuan Dan Pengelolaan Data Dalam Perencanaan Pendidikan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manjemen keuangan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam membantu dalam kelengkapan makalah ini.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil oleh penulis. Semoga dengan adanya makalah  ini dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis.

Padang, Oktober 2015
Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Perencanaan pendidikan merupakan kegiatan yang terdiri dari beberapa langkah, dan setiao langkah merupakan kegiatan yang berurutan dan membentuk suatu siklus. Kegiatan ini kemudian dikenal dengan istilah siklus perencanaan pendidikan.
Di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perencanaan pendidikan dilakukan mengikuti suatu proses dengan urutan kegiatan yang sudah baku sesuai dengan penjelasan terdapat pada literature. Dalam proses perencanaan pendidikan sebagaimana dalam proses perencanaan pada umumnya, perencanaan tersebut selalu dimulai dengan kegiatan pendataan sebagai langkah pertamanya. Jadi proses perencanaan berawal dari data yang ada. Hal ini dapat dipahami karena perencanaan berfungsi untuk memenuhi sesuatu yang sudah ditargetkan.
Tepat atau tidaknya rencana pendidikan yang disusun sangat bergantung pada kualitas data yang tersedia memiliki daya guna yang tinggi, maka data yang sudah dikumpul harus segera di olah menurut keperluan dan di analisis untuk melihat secara mendalam dan jelas kaadaan yang sebenarnya.
Kegiatan pendataan harus dilakukan terus menerus setiap tahun dalam satu periode tertentu sesuai kebutuhan. Nilai suatu data bergantung pada tepatnya data itu tersedia, dan tepat pada waktunya. Jika data tersebut terlambat, maka data tersebut tidak berguna. Dari penjelasan tersebut maka penulis membahas tentangPengumpulan Dan Pengelolaan Data Dalam Perencanaan Pendidikan.

B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
1.  Bagaimana konsep, kegunaan, dan kriteria data dalam perencanaan?
2.  Apa saja jenis-jenis data pendidikan dalam perencanaan pendidikan?
3.  Bagaimana mekanisme pendataan pendidikan perencanaan pendidikan?
4.  Bagaimana cara pengolahan data pendidikan dalam perencanaan pendidikan?
5.  Bagaimana cara penyimpanan data pemdidikan?

C.  Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.  Konsep, kegunaan, dan kriteria data dalam perencanaan pendidikan.
2.  Jenis data pendidikan dalam perencanaan pendidikan.
3.  Mekanisme pendataan pendidikan dalam perencanaan pendidikan.
4.  Pengolahan data pendidikan dalam perencanaan pendidikan
5.  Penyimpanan data pendidikan dalam perencanaan pendidikan.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.  Konsep, Kegunaan, dan Kriteria Data

1.  Definisi Data
Kata “data” adalah bentuk jamak dari kata “datum” yang berasal dari bahasa Yunani yang menunjuk kepada suatu keterangan yang berwujud angka. Data menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan.
Data dasar (base line), data untuk perencanaan pendidikan mempunyai fungsi penting sebab tanpa data perencanaan atau plenners, perencanaan pendidikan yang diperlukan tidak mungkin dapat dikembangkan. Data dasar ini mencakup berbagai aspek, bukan saja tentang pendidikan, melainkan juga data diluar pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan ini sesuai dengan sifat perencanaan pendidikan multidispliner. Data yang diperlukan, dapat dikelompokkan seperti berikut:
a. Kependudukan.
Mencakup struktur penduduk, distribusi penduduk menurut daerah, pertumbuhan penduduk, populasi usia sekolah yang ada dalam sistem persekolahan dan yang ada diluar sistem persekolahan, dan struktur angkatan kerja berdasarkan kategori kerja dan pendidikan. Data ini diperlukan untuk menentukan cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan pendidikan dalam kaitannya dengan kebutuhan pada berbagai sektor pembangunan.
b. Data Ekonomi
Mencakup anggaran pendapatan dan belanja negara, GNP, Revenue Sources, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi per tahun, serta jumlah dan  kecenderungan investasi terhadap pendidikan. Data ini diperlukan dalam kaitannya dengan kemampuan ekonomi pemerintah untuk memperluas kesempatan pendidikan dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan dalam penggunaan sumber dana yang tersedia.
c. Kebijakan Nasional.
Mencakup falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara yang harus menjadi pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor dan falsafah pendidikan yang dianut.
d. Data Kependidikan.
Mencakup enrollment setiap jenjang dan jenis, personil pendidikan yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, lulusan, angka drop out, perpindahan, kenaikan, kurikulum, fasilitas, dana pendidikan, manajemen dan output pendidikan.
e. Data Ketenagakerjaan
Mencakup jumlah dan jenis man power yang diperlukan dalam setiap sektor pembangunan, persyaratan pekerjaan, kelompok jenis kerja yang langka tapi sangat diperlukan, kemampuan pasaran kerja dalam merespon terhadap lulusan untuk memberikan kesempatan kerja pada mereka.
f. Nilai dan Sosial Budaya.
Mencakup agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang oleh masyarakat, berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau mungkin yang dapat dikembangkan. Data ini diperlukan sebagai imbangan terhadap data kuantitatif dalam rangka pengembangan berbagai program akademik yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan yang luhur.
Data pendidikan yang dikumpulkan selain berguna untuk perencanaan, juga, berguna untuk bahan penelitian. Data yang sudah diolah akan menghasilkan informasi sebagai alat pengambil keputusan. Data pendidikan yang dikumpulkan dan kemudian diolah akan menjadi sangat berguna untuk;
a.  Informasi yang dijadikan bahan bagi pemimpin dalam mengambil keputusan.
b.  Statitik persekolahan yang bersifat umum.
c.  Bahan perencanaan baik perencanaan rutin maupun perencanaan pembangunan yang diperlukan oleh setiap unit perencanaan.
d.  Memberi bantuan atau dana BOS dan BOP sebagai pengganti SPP, dan keperluan lainnya.
Data dan informasi yang tersedia dan diperlukan untuk pengambilan keputusan, untuk penyusunan rencana, untuk melakukan monitoring dan evaluasi, serta untuk keperluan lainnya perlu memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu. Persyaratan dan kriteria itu adalah:
a.  Data yang tersedia harus relevan dengan jenis informasi yang perlu dihasilkan.
b.  data harus ekonomis dalam pengumpulannya.
c.  pengumpulan data hendaknya dengan cara yang sederhana.
d.  Sistem data hendakya fleksibel.
e.  Data hendaknya lengkap dan teliti.
f.  Data hendaknya mudah diperoleh.
g.  Data hendaknya akurat dan diperoleh pada waktu yang tepat.

B.  Jenis Data Pendidikan

Jenis-jenis data ditinjau dari beberapa yaitu:
1.  Menurut Sifatnya
a.  Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data ini biasanya ditemukan dalam bentuk simbol-simbol yang ada pada masyarakat yang memilki makna.
b.  Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan yang dibagi dalam dua kategori:
1)  Data Diskrit. Data diskrit adalah data yang diperoleh menghitung atau membilang objek secara langsung sehingga berbentuk angka atau bilangan.
2)  Data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur atau dengan cara mentransformasi objek ke dalam hitungan atau angka seperti hasil belajar bidang studi yang dirubah menjadi angka.
2.  Menurut cara memperolehnya
a.  Data Primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya.
b.  Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasannya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi
Pengumpulan data di dalam perencanaan pendidikan tidak hanya sekedar bagaimana mengumpulkan data yang diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data, pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan bahwa data tersedia waktu yang tepat dan pada saat pembuat keputusan.

C.  Teknik Pengumpulan Data

1.  Pendekatan Rencana Pengumpulan Data.

Dalam perencanaan pengumpulan data, tidak hanya diperlukan data yang diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data, pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan sehingga data tersedia pada waktu yang tepat dan pada saat pembuat keputusan. Dalam tulisan Udin dan Abin diuraikan secara terperinci lima tahapan dalam sistem pengorganisasian data, yaitu:
a.  Data dikumpulkan dan dimasukan ke dalam sistem.
b.  Data diisikan atau ditempatkan di tempat penyimpanan data.
c.  Data (diolah) dikemas menurut aturan yang sudah ada.
d.  Data ditampilkan dalam bentuk yang dapat digunakan.
e.  Data dipindahkan dari sati titik kedalam sistem titik yang lain sesuai dengan keperluannya.
Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan dan selanjutnya digunakan untuk perencanaan pendidikan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

2.  Deskripsi Informasi dan Data

Ada perbedaan antara informasi dan data. Informasi berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang didapat atau ditemukan dari observasi, membaca, dan berkomunokasi. Adapun  Data adalah fakta sesuatu yang diketahui dalam bentuk-bentuk dasar untuk disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan diperlakukan oleh setiap subjek dan siap untuk mendukung perencanaan dalam suatu cara yang objektif.

3.  Metode Pengumpulan Data.

a.  Penggunaan angket dan kuesioner
Metode angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian peneliti dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.
b.   Interview atau wawancara
Metode interview dapat digunakan untuk mengumpulkan data dimana diperlukan adanya penjelasan langsung tentang konteks atau area penelitian kepada responden. Unsure subjektivitas dari data yang diperoleh merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan dalam menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang diperoleh.
Data yang berhubungan dengan perpindahan biasanya berhubungan dengan transportasi, data ini berkenaan dengan biaya dan dalam perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat transportasi sehingga fungsi efesiensi dan efektivitas tercapai.
Data yang berkenaan dengan ekonomi, dinyatakan sebagai berikut:
1.  Pengembangan transportasi dan komunikasi memiliki berbagai bentuk yang dapat dipertukarkan untuk keperluan industry, pedagang kecil, distributor, toko-toko kecil dan lainnya.
2.  Beberapa aktivitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang terpendek dari lokasi sentral.
3.  Bentuk perusahaan yang terdahulu memperhitungkan jalur pelabuhan, penerbangan, kereta api, terminal, dan tergantung pada pelebaran jalur truk.
4.  Dengan bertambahnya pemilik mobil pribadi yang dialokasikan pada pemberhentian fasilitas umum, menarik datangnya para pekerja.
5.  Di pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang tidak terpusat.
6.  Dalam transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang memilih lokasi parker yang berpusat pada bangunan-bangunan perkantoran atau bisnis.
Data yang berkaitan dengan pendidikan yang berhubungan dengan dengan kependudukan, lokasi, perpindahan dan kegiatan ekonomi secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pendidikan.
Adapun data kependudukan merupakan data yang berhubungan dengan identifikasi pribadi, adalah nama, umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa dan lain sebagainya. Sedangkan data yang berhubungan dengan lokasi merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor rumah, sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah terdiri dari umur, warna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan ekonomi saat ini. Data yang berhubungan dengan perpindahan merupakan data yang membutuhkan perpindahan dari asal ke tempat tujuan yang dicapai. Sedangkan data ekonomi merupakan data yang terdiri dari tahapan input dan output. Dari keempat data tersebut harus disatukan di dalam perencanaan pendidikan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan data di antaranya: Adapun metode-metode meminimalisasi kesalahan data diantaranya:
1.  Memonitor secara keseluruhan dan langsung.
2.  Mempertimbangkan banyak kemungkinan baik data primer maupun sekunder.
3.  Memperhitungkan segala perubahan data yang terbaru.
c.  Studi kepustakaan.
Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan terlepas dari seberapa luas pengetahuan atau referinsi yang dikuasai penulis. Untuk mempertajam analisis yang dilakukan maka sangat penting dilakukan studi kepustakaan atau bibliografi. Study bibliografi dilakukan dengan menggali dan mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang ditelilti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan para ahli, sehingga akan dapat mendukung pelaksanaan penelitian.
d.   Studi komunikasi.
Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya ubtuk melengkapi data yang terkumpul dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat keakuratan data.

4.  Tabulasi data.

Proses tabulasi data harus akurat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan adanya survey tahunan untuk riset dan penilitian yang ada, guna mendapatkan data yang terbaru. Tabulasi data sangat diperlukan didalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data.
Adapun fungsi tabulasi data adalah sebagai berikut:
a.  Membantu didalam menyederhanakan masalah dalam berkomunikasi antara sesame kelompok perencana.
b.  Memudahkan dalam menganalisis antara kelompok perencana.
c.  memudahkan perbandingan perkembangan pendidikan dari masa lalu, sekarang dan prediksi masa yang akan datang.
d.  Membantu mempermudah sistematika riset dan evaluasi di dalam pendidikan.
Tabulasi data dapat dibagi menjadi empat bagian besar:
a.    Tabulasi Data berdasarkan Kondisi Kependudukan
Ada beberapa karakteristik data kependudukan yang perlu diolah, yaitu:
1.  Struktur ekonomi dan sosial masyarakat, baik rencana perdagangan, daerah industri dan lain sebagainya.
2.  Perkembangan sensus kependudukan, baik kelahiran maupun kematian dan migrasi serta pertumbuhan kependudukan. Sensus penduduk membantu menginventarisasi system dan sebagai alat yang penting didalam analisis detail dari karakteristik populasi penduduk.
3.  Struktur fisik (tata ruang) dan sosial.
4.  Pemetaan dan kondisi demografi merupakan salah satu unsure yang terpenting dalam pengolahan data, salah satu informasi dasar demografi diantaranya mengenai umur, jenis kelamin, suku bangsa/ras.
b.  Tabulasi Data Berdasarkan Kondisi Lokasi Tempat.
Data ini berhubungan dengan pola penggunaan bahan untuk kebutuhan manusia yang meliputi keperluan tempat tinggal, gedung-gedung, taman-taman, dan lain-lain. Dengan adanya peraturan pola penggunaan pola diwilayah perkotaan maka akan dimudahkan dalam perumusan perencanaan pendidikan.
c.  Tabulasi Data Berdasarkan Migrasi.
Komponen yang mempengaruhi perpindahan diantaranya kualitas, frekuensi, intensitas perpindahan, dan lama perpindahan. Perpindahan merupakan hal yang penting antara lokasi aktivitas, dimana aktivitas bisa digambarkan oleh lokasi asal dan tujuan, seperti dari wilayah tempat tinggal ke wilayah industri dan sebagainya. Tipe data yang dibutuhkan di dalam menganalisis wilayah perpindahan ini yaitu waktu perjalanan dan kapasitasnya. Beberapa model perpindahan digunakan didalam perencanaan transportasi, salah satunya adalah model Gravity:
Mi = Pi   Aj.Fij.Kij
∑ Aj.Fij.Kij
Keterangan:
Perpindahan dari wilayah ke wilayah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan:
K = Digambarkan untuk semua wilayah yang dipelajari
M = Sejumlah perjalanan
P = Produksi pada wilayah
A = Daya tarik antar wilayah
k = Faktor penyesuaian terhadap tingkat ekonomi
F = Pergeseran dari wilayah i ke wilayah j
d.   Tabulasi Data Berdasarkan Kondisi Sistem Ekonomi
Faktor ekonomi amat vital terhadap pendidikan, yakni harga dan tanah. Harga tanah sangat mempengaruhi posisi pemilihan seperti kedudukan sekolah. Nilai tanah dipengaruhi oleh ekonomi dasar dan tingkat kepuasan pelanggan. Ada dua alat yang digunakan untuk mengukur indicator nilai tanah yaitu luas tanah dan bangunan. Biasanya tanah untuk bisnis mempunyai nilai jual yang tinggi karena sebanding linear terhadap nilai bangunan. Faktor lain juga berpengaruh terhadap jarak ke pusat kota/wilayah bisnis.
Ada beberapa metode untuk menghitung nilai tingkat ekonomi masyarakat dan indicator dari tingkat kesiapan financial dalam pendidikan diantaranya dengan pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung dari tingkat pendidikan.
1.  Pengukuran tidak Langsung
Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi secara tidak langsung dimana yang menjadi indicator adalah kemauan untuk mendukung pembiayaan pendidikan. Metode ini dengan mengasumsikan pada klasifikasi ekspor, impor dan local adalah pekerja.
Salah satu rumus untuk menghitung potensi pekerja, seperti pendidikan yang digunakan:
                    X                       =   National Employment in Education
Total Local School Employment     Total Nasional Employment

X merupakan potensi pekerja dengan asumsi keseragaman permintaan dan perhitungan indeks produktivitas. Artinya potensi pekerja berdanding terhadap nilai total pekerja lokal sekolah dengan pekerja nasional dalam pendidikan dan berdanding terbalik terhadap total pekerja nasional.
2.  Pengukuran Langsung
Salah satu metode pengukuran langsung dengan menggunakan metode input-output. Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi secara langsung dengan hubungan industri. Tujuannya untuk mengontrol tingkat pendidikan dengan menjaga konsistensi sehingga mengeliminasi pekerja antara lulusan dengan kegagalan. Input dari metode ini adalah siswa yang masuk, guru, bangunan, material, keuangan, pekerja dan pembuatan standar-standar sebagai undang-undang. Sedangkan output-nya adalah lulusan-nya, tingkat drop out, pemeliharaan dan tingkat pelayanannya.
3.  Pentabulisasian data berdasarkan kondisi berbagai aktivitas
Dalam pengelolaan data ini sangat memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di sekitar lingkungan yang memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di sekitar lingkungan yang mempengaruhi pendidikan, seperti pada model pengaruh jenis kelamin dan waktu terhadapa aktivitas. Pengelolaan ini dapat diketahui:
a.  Presentase distribusi waktu di antara aktivits yang berbeda-beda.
b.  Presentase distribusi waktu di antara periode waktu yang berbeda-beda.
c.  Presentase distribusi individu terhadap aktivitas.
d.  Presentase individu dari satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa data dalam proses perencanaan pendidikan adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan. Data dilihat dari sifatnya data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif, dan data dilihat dari cara memperolehnya terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data perencanaan pendidikan yang disusun sangat bergantung pada kualitas data yang tersedia memiliki daya guna yang tinggi, maka data yang sudah dikumpul harus segera di olah menurut keperluan dan di analisis untuk melihat secara mendalam dan jelas kaadaan yang sebenarnya.
Kegiatan pendataan dilakukan terus menerus setiap tahun dalam satu periode tertentu sesuai kebutuhan. Nilai suatu data bergantung pada tepatnya data itu tersedia, dan tepat pada waktunya. Jika data tersebut terlambat, maka data tersebut tidak berguna.

B.  Saran

Dalam melakukan pengumpulan data dalam perencanaan pendidikan diharapkan pihak yang terlibat dalam perencanaan pendidikan menyusun perencanaan sesuai dengan kualitas data yang tersedia, dan menganalisis data secara mendalam dan datanya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.



DAFTAR PUSTAKA

Sarbini dan Neneng Lina. 2011. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Matin. 2013. Perencanaan Pendidikan : Perspektif Proses dan Teknik dalam Penyusunan Rencana Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Yahya. 2009. Perencanaan Pendidikan. Padang: Sukabina Press.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI

MAKALAH PROFESIOANALISME KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH