Pengumpulan Dan Pengelolaan Data Dalam Perencanaan Pendidikan
PENGUMPUAN DAN PENGELOLAAN DATA DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN
MAKALAH
Diajukan
sebagai Tugas Mata Kuliah
Perencanaan Pendidikan I
Perencanaan Pendidikan I
OLEH:
YENI RESISCA
14002057
14002057
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur
kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah penulis tentang Pengumpuan Dan Pengelolaan Data Dalam Perencanaan Pendidikan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manjemen
keuangan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak dalam membantu dalam kelengkapan makalah ini.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis
mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil oleh penulis. Semoga
dengan adanya makalah ini dapat menambah
wawasan dan pemahaman penulis.
Padang, Oktober
2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perencanaan
pendidikan merupakan kegiatan yang terdiri dari beberapa langkah, dan setiao
langkah merupakan kegiatan yang berurutan dan membentuk suatu siklus. Kegiatan
ini kemudian dikenal dengan istilah siklus perencanaan pendidikan.
Di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perencanaan pendidikan
dilakukan mengikuti suatu proses dengan urutan kegiatan yang sudah baku sesuai
dengan penjelasan terdapat pada literature. Dalam proses perencanaan pendidikan
sebagaimana dalam proses perencanaan pada umumnya, perencanaan tersebut selalu
dimulai dengan kegiatan pendataan sebagai langkah pertamanya. Jadi proses
perencanaan berawal dari data yang ada. Hal ini dapat dipahami karena
perencanaan berfungsi untuk memenuhi sesuatu yang sudah ditargetkan.
Tepat
atau tidaknya rencana pendidikan yang disusun sangat bergantung pada kualitas
data yang tersedia memiliki daya guna yang tinggi, maka data yang sudah
dikumpul harus segera di olah menurut keperluan dan di analisis untuk melihat
secara mendalam dan jelas kaadaan yang sebenarnya.
Kegiatan
pendataan harus dilakukan terus menerus setiap tahun dalam satu periode
tertentu sesuai kebutuhan. Nilai suatu data bergantung pada tepatnya data itu
tersedia, dan tepat pada waktunya. Jika data tersebut terlambat, maka data
tersebut tidak berguna. Dari penjelasan tersebut maka penulis membahas tentangPengumpulan Dan Pengelolaan
Data Dalam Perencanaan Pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini adalah
1. Bagaimana konsep, kegunaan, dan kriteria data
dalam perencanaan?
2. Apa saja jenis-jenis data pendidikan dalam
perencanaan pendidikan?
3. Bagaimana mekanisme pendataan pendidikan
perencanaan pendidikan?
4. Bagaimana cara pengolahan data pendidikan
dalam perencanaan pendidikan?
5. Bagaimana cara penyimpanan data pemdidikan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Konsep, kegunaan, dan kriteria data dalam
perencanaan pendidikan.
2. Jenis data pendidikan dalam perencanaan
pendidikan.
3. Mekanisme pendataan pendidikan dalam
perencanaan pendidikan.
4. Pengolahan data pendidikan dalam perencanaan
pendidikan
5. Penyimpanan data pendidikan dalam perencanaan
pendidikan.
BAB
II
LANDASAN TEORI
A. Konsep, Kegunaan, dan Kriteria Data
1. Definisi
Data
Kata “data” adalah bentuk jamak dari kata “datum”
yang berasal dari bahasa Yunani yang menunjuk kepada suatu keterangan yang
berwujud angka. Data
menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang
mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat
suatu putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan.
Data dasar (base line), data untuk
perencanaan pendidikan mempunyai fungsi penting sebab tanpa data perencanaan
atau plenners, perencanaan pendidikan yang diperlukan tidak mungkin
dapat dikembangkan. Data
dasar ini mencakup berbagai aspek, bukan saja tentang pendidikan, melainkan
juga data diluar pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan ini sesuai dengan sifat
perencanaan pendidikan multidispliner. Data yang diperlukan, dapat dikelompokkan
seperti berikut:
a. Kependudukan.
Mencakup
struktur penduduk, distribusi penduduk menurut daerah, pertumbuhan penduduk,
populasi usia sekolah yang ada dalam sistem persekolahan dan yang ada diluar
sistem persekolahan, dan struktur
angkatan kerja berdasarkan kategori kerja dan pendidikan. Data ini diperlukan
untuk menentukan cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan pendidikan
dalam kaitannya dengan kebutuhan pada berbagai sektor pembangunan.
b. Data Ekonomi
Mencakup
anggaran pendapatan dan belanja negara, GNP, Revenue Sources, tingkat
pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi per tahun, serta jumlah dan kecenderungan investasi terhadap pendidikan. Data ini diperlukan dalam kaitannya dengan
kemampuan ekonomi pemerintah untuk memperluas kesempatan pendidikan dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan dalam penggunaan sumber dana
yang tersedia.
c. Kebijakan
Nasional.
Mencakup
falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara yang harus
menjadi pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor dan falsafah pendidikan
yang dianut.
d. Data Kependidikan.
Mencakup
enrollment setiap jenjang dan jenis,
personil pendidikan yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, lulusan,
angka drop out, perpindahan,
kenaikan, kurikulum, fasilitas, dana pendidikan, manajemen dan output
pendidikan.
e. Data Ketenagakerjaan
Mencakup
jumlah dan jenis man power yang
diperlukan dalam setiap sektor pembangunan, persyaratan pekerjaan, kelompok
jenis kerja yang langka tapi sangat diperlukan, kemampuan pasaran kerja dalam
merespon terhadap lulusan untuk memberikan kesempatan kerja pada mereka.
f.
Nilai
dan Sosial Budaya.
Mencakup
agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang oleh masyarakat,
berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau mungkin yang dapat
dikembangkan. Data ini diperlukan sebagai imbangan terhadap data kuantitatif
dalam rangka pengembangan berbagai program akademik yang dijiwai oleh nilai
kemanusiaan yang luhur.
Data pendidikan yang dikumpulkan selain berguna untuk
perencanaan, juga, berguna untuk
bahan penelitian. Data yang sudah diolah akan menghasilkan informasi sebagai
alat pengambil keputusan. Data
pendidikan yang dikumpulkan dan kemudian diolah akan menjadi
sangat berguna untuk;
a. Informasi yang dijadikan bahan bagi pemimpin
dalam mengambil keputusan.
b. Statitik persekolahan yang bersifat umum.
c. Bahan perencanaan baik perencanaan rutin
maupun perencanaan pembangunan yang diperlukan oleh setiap unit perencanaan.
d. Memberi bantuan atau dana BOS dan BOP sebagai
pengganti SPP, dan keperluan lainnya.
Data dan informasi yang tersedia dan diperlukan untuk
pengambilan keputusan, untuk penyusunan rencana, untuk melakukan monitoring dan
evaluasi, serta untuk keperluan lainnya perlu memenuhi persyaratan dan kriteria
tertentu. Persyaratan dan kriteria itu adalah:
a. Data yang tersedia harus relevan dengan jenis
informasi yang perlu dihasilkan.
b. data harus ekonomis dalam pengumpulannya.
c. pengumpulan data hendaknya dengan cara yang
sederhana.
d. Sistem data hendakya fleksibel.
e. Data hendaknya lengkap dan teliti.
f. Data hendaknya mudah diperoleh.
g. Data hendaknya akurat dan diperoleh pada waktu
yang tepat.
B. Jenis Data Pendidikan
Jenis-jenis data ditinjau dari beberapa yaitu:
1. Menurut
Sifatnya
a. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data ini biasanya
ditemukan dalam bentuk simbol-simbol yang ada pada masyarakat yang memilki
makna.
b. Data
Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan yang dibagi dalam dua kategori:
1) Data
Diskrit. Data diskrit adalah data yang diperoleh menghitung atau membilang
objek secara langsung sehingga berbentuk angka atau bilangan.
2) Data
sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur atau
dengan cara mentransformasi objek ke dalam hitungan atau angka seperti hasil belajar
bidang studi yang dirubah menjadi angka.
2. Menurut cara memperolehnya
a. Data Primer. Data primer adalah data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung
dari objeknya.
b. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak
lain, biasannya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi
Pengumpulan data di dalam perencanaan pendidikan tidak
hanya sekedar bagaimana mengumpulkan data yang diinginkan dalam suatu daftar,
tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data, pengorganisasian
dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan bahwa data
tersedia waktu yang tepat dan pada saat pembuat keputusan.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Pendekatan Rencana Pengumpulan Data.
Dalam perencanaan pengumpulan data, tidak hanya
diperlukan data yang diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi
prosedur-prosedur cara perolehan data, pengorganisasian dan cara memperbaharui
data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan sehingga data tersedia pada waktu
yang tepat dan pada saat pembuat keputusan. Dalam tulisan Udin dan Abin
diuraikan secara terperinci lima tahapan dalam sistem pengorganisasian data,
yaitu:
a. Data dikumpulkan dan dimasukan ke dalam sistem.
b. Data
diisikan atau ditempatkan di tempat penyimpanan data.
c. Data
(diolah) dikemas menurut aturan yang sudah ada.
d. Data
ditampilkan dalam bentuk yang dapat digunakan.
e. Data
dipindahkan dari sati titik kedalam sistem titik yang lain sesuai dengan
keperluannya.
Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan
dan selanjutnya digunakan untuk perencanaan pendidikan baik jangka pendek,
menengah, maupun jangka panjang.
2. Deskripsi Informasi dan Data
Ada perbedaan antara informasi dan data.
Informasi berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang didapat atau ditemukan dari
observasi, membaca, dan berkomunokasi. Adapun Data adalah fakta sesuatu yang diketahui dalam
bentuk-bentuk dasar untuk disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan
diperlakukan oleh setiap subjek dan siap untuk mendukung perencanaan dalam
suatu cara yang objektif.
3. Metode Pengumpulan Data.
a. Penggunaan angket dan kuesioner
Metode angket dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat.
Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian peneliti dalam menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui
dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.
b. Interview
atau wawancara
Metode interview dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dimana diperlukan adanya penjelasan langsung tentang konteks
atau area penelitian kepada responden. Unsure subjektivitas dari data yang
diperoleh merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini
sangat tergantung pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan
dalam menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang diperoleh.
Data yang berhubungan dengan perpindahan
biasanya berhubungan dengan transportasi, data ini berkenaan dengan biaya dan
dalam perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat transportasi
sehingga fungsi efesiensi dan efektivitas tercapai.
Data yang berkenaan dengan ekonomi, dinyatakan
sebagai berikut:
1. Pengembangan transportasi dan komunikasi
memiliki berbagai bentuk yang dapat dipertukarkan untuk keperluan industry,
pedagang kecil, distributor, toko-toko kecil dan lainnya.
2. Beberapa
aktivitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang terpendek dari lokasi
sentral.
3. Bentuk perusahaan yang terdahulu
memperhitungkan jalur pelabuhan, penerbangan, kereta api, terminal, dan
tergantung pada pelebaran jalur truk.
4. Dengan
bertambahnya pemilik mobil pribadi yang dialokasikan pada pemberhentian
fasilitas umum, menarik datangnya para pekerja.
5. Di
pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang tidak terpusat.
6. Dalam
transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang memilih lokasi parker yang
berpusat pada bangunan-bangunan perkantoran atau bisnis.
Data yang berkaitan dengan pendidikan yang
berhubungan dengan dengan kependudukan, lokasi, perpindahan dan kegiatan
ekonomi secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pendidikan.
Adapun data kependudukan merupakan data yang
berhubungan dengan identifikasi pribadi, adalah nama, umur, jenis kelamin, ras,
suku bangsa dan lain sebagainya. Sedangkan data yang berhubungan dengan lokasi
merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor rumah,
sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah terdiri
dari umur, warna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan ekonomi saat ini.
Data yang berhubungan dengan perpindahan merupakan data yang membutuhkan
perpindahan dari asal ke tempat tujuan yang dicapai. Sedangkan data ekonomi
merupakan data yang terdiri dari tahapan input dan output. Dari keempat data
tersebut harus disatukan di dalam perencanaan pendidikan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan data di
antaranya: Adapun metode-metode meminimalisasi kesalahan data diantaranya:
1. Memonitor
secara keseluruhan dan langsung.
2. Mempertimbangkan banyak kemungkinan baik data
primer maupun sekunder.
3. Memperhitungkan segala perubahan data yang
terbaru.
c. Studi kepustakaan.
Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah
data tidak akan terlepas dari seberapa luas pengetahuan atau referinsi yang
dikuasai penulis. Untuk mempertajam analisis yang dilakukan maka sangat penting
dilakukan studi kepustakaan atau bibliografi. Study bibliografi dilakukan
dengan menggali dan mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang
ditelilti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan para
ahli, sehingga akan dapat mendukung pelaksanaan penelitian.
d. Studi komunikasi.
Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya
ubtuk melengkapi data yang terkumpul dengan dokumen-dokumen yang dapat
memperkuat keakuratan data.
4. Tabulasi data.
Proses tabulasi data harus akurat dari tahun ke
tahun, sehingga diperlukan adanya survey tahunan untuk riset dan penilitian
yang ada, guna mendapatkan data yang terbaru. Tabulasi data sangat diperlukan
didalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data.
Adapun fungsi tabulasi data adalah sebagai
berikut:
a. Membantu
didalam menyederhanakan masalah dalam berkomunikasi antara sesame kelompok
perencana.
b. Memudahkan
dalam menganalisis antara kelompok perencana.
c. memudahkan
perbandingan perkembangan pendidikan dari masa lalu, sekarang dan prediksi masa
yang akan datang.
d. Membantu
mempermudah sistematika riset dan evaluasi di dalam pendidikan.
Tabulasi data dapat dibagi menjadi empat bagian
besar:
a. Tabulasi
Data berdasarkan Kondisi Kependudukan
Ada beberapa karakteristik data kependudukan
yang perlu diolah, yaitu:
1. Struktur ekonomi dan sosial masyarakat, baik
rencana perdagangan, daerah industri dan lain sebagainya.
2. Perkembangan
sensus kependudukan, baik kelahiran maupun kematian dan migrasi serta
pertumbuhan kependudukan. Sensus penduduk membantu menginventarisasi system dan
sebagai alat yang penting didalam analisis detail dari karakteristik populasi
penduduk.
3. Struktur
fisik (tata ruang) dan sosial.
4. Pemetaan
dan kondisi demografi merupakan salah satu unsure yang terpenting dalam pengolahan
data, salah satu informasi dasar demografi diantaranya mengenai umur, jenis
kelamin, suku bangsa/ras.
b. Tabulasi Data Berdasarkan Kondisi Lokasi Tempat.
Data ini berhubungan dengan pola penggunaan
bahan untuk kebutuhan manusia yang meliputi keperluan tempat tinggal,
gedung-gedung, taman-taman, dan lain-lain. Dengan adanya peraturan pola
penggunaan pola diwilayah perkotaan maka akan dimudahkan dalam perumusan
perencanaan pendidikan.
c. Tabulasi Data Berdasarkan Migrasi.
Komponen yang mempengaruhi perpindahan
diantaranya kualitas, frekuensi, intensitas perpindahan, dan lama perpindahan.
Perpindahan merupakan hal yang penting antara lokasi aktivitas, dimana
aktivitas bisa digambarkan oleh lokasi asal dan tujuan, seperti dari wilayah
tempat tinggal ke wilayah industri dan sebagainya. Tipe data yang dibutuhkan di
dalam menganalisis wilayah perpindahan ini yaitu waktu perjalanan dan
kapasitasnya. Beberapa model perpindahan digunakan didalam perencanaan
transportasi, salah satunya adalah model Gravity:
Mi = Pi Aj.Fij.Kij
∑ Aj.Fij.Kij
Keterangan:
Perpindahan dari wilayah ke wilayah lain atau
dari daerah asal ke daerah tujuan:
K = Digambarkan untuk semua wilayah yang
dipelajari
M = Sejumlah perjalanan
P = Produksi pada wilayah
A = Daya tarik antar wilayah
k = Faktor penyesuaian terhadap tingkat ekonomi
F = Pergeseran dari wilayah i ke wilayah j
d. Tabulasi
Data Berdasarkan Kondisi Sistem Ekonomi
Faktor ekonomi amat vital terhadap pendidikan,
yakni harga dan tanah. Harga tanah sangat mempengaruhi posisi pemilihan seperti
kedudukan sekolah. Nilai tanah dipengaruhi oleh ekonomi dasar dan tingkat
kepuasan pelanggan. Ada dua alat yang digunakan untuk mengukur indicator nilai
tanah yaitu luas tanah dan bangunan. Biasanya tanah untuk bisnis mempunyai nilai
jual yang tinggi karena sebanding linear terhadap nilai bangunan. Faktor lain
juga berpengaruh terhadap jarak ke pusat kota/wilayah bisnis.
Ada beberapa metode untuk menghitung nilai
tingkat ekonomi masyarakat dan indicator dari tingkat kesiapan financial dalam
pendidikan diantaranya dengan pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung
dari tingkat pendidikan.
1. Pengukuran tidak Langsung
Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi
secara tidak langsung dimana yang menjadi indicator adalah kemauan untuk
mendukung pembiayaan pendidikan. Metode ini dengan mengasumsikan pada
klasifikasi ekspor, impor dan local adalah pekerja.
Salah satu rumus untuk menghitung potensi
pekerja, seperti pendidikan yang digunakan:
X = National Employment in Education
Total Local School Employment Total Nasional Employment
X merupakan potensi pekerja dengan asumsi
keseragaman permintaan dan perhitungan indeks produktivitas. Artinya potensi
pekerja berdanding terhadap nilai total pekerja lokal sekolah dengan pekerja
nasional dalam pendidikan dan berdanding terbalik terhadap total pekerja
nasional.
2. Pengukuran Langsung
Salah satu metode pengukuran langsung dengan
menggunakan metode input-output. Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi
secara langsung dengan hubungan industri. Tujuannya untuk mengontrol tingkat
pendidikan dengan menjaga konsistensi sehingga mengeliminasi pekerja antara
lulusan dengan kegagalan. Input dari metode ini adalah siswa yang masuk, guru,
bangunan, material, keuangan, pekerja dan pembuatan standar-standar sebagai
undang-undang. Sedangkan output-nya adalah lulusan-nya, tingkat drop out,
pemeliharaan dan tingkat pelayanannya.
3. Pentabulisasian
data berdasarkan kondisi berbagai aktivitas
Dalam
pengelolaan data ini sangat memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di
sekitar lingkungan yang memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di sekitar
lingkungan yang mempengaruhi pendidikan, seperti pada model pengaruh jenis
kelamin dan waktu terhadapa aktivitas. Pengelolaan ini dapat diketahui:
a. Presentase distribusi waktu di antara aktivits
yang berbeda-beda.
b. Presentase distribusi waktu di antara periode
waktu yang berbeda-beda.
c. Presentase distribusi individu terhadap
aktivitas.
d. Presentase
individu dari satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di
atas dapat kita simpulkan bahwa data dalam proses perencanaan pendidikan
adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang mengandung suatu
keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu putusan
atau menyusun kesimpulan-kesimpulan. Data dilihat dari sifatnya
data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif, dan data dilihat dari
cara memperolehnya terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data
perencanaan pendidikan yang disusun sangat bergantung pada kualitas data yang
tersedia memiliki daya guna yang tinggi, maka data yang sudah dikumpul harus
segera di olah menurut keperluan dan di analisis untuk melihat secara mendalam
dan jelas kaadaan yang sebenarnya.
Kegiatan
pendataan dilakukan terus menerus setiap tahun dalam satu periode tertentu
sesuai kebutuhan. Nilai suatu data bergantung pada tepatnya data itu tersedia,
dan tepat pada waktunya. Jika data tersebut terlambat, maka data tersebut tidak
berguna.
B. Saran
Dalam melakukan
pengumpulan data dalam perencanaan pendidikan diharapkan pihak yang terlibat
dalam perencanaan pendidikan menyusun perencanaan sesuai dengan kualitas data
yang tersedia, dan menganalisis data secara mendalam dan datanya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sarbini
dan Neneng Lina. 2011. Perencanaan
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Matin.
2013. Perencanaan Pendidikan : Perspektif
Proses dan Teknik dalam Penyusunan Rencana Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Yahya. 2009. Perencanaan Pendidikan. Padang: Sukabina Press.
Komentar
Posting Komentar